Rabu, 29 Februari 2012

DOKTER ANESTESI


Ketika seorang pasien akan menjalani operasi, sebagian besar dari mereka memikirkan bahwa dokter anestesi adalah “ dokter dengan masker di wajah” yang akan membuat mereka tidur sebelum dilakukan tindakan pembedahan dan membangunkan mereka setelah operasinya selesai. Sebagian besar dari pasien tidak menyadari seberapa besar tanggung jawab dokter anestesi diantara tindakan “menidurkan sampai membangunkan” pasien tersebut. Kadang-kadang mereka lupa pernah “berkenalan” dengan dokter anestesi.

Siapakah dokter anestesi?

Seorang dokter anestesi melakukan peran yang sangat penting di kamar operasi, tidak semata-mata membuat pasiennya “tidur”, tetapi dokter anestesi juga harus membuat keputusan untuk melindungi dan menjaga fungsi-fungsi vital dari sistem organ pasien sehingga dapat berjalan dengan baik dan mempertahankan “kehidupan” pasien. Dokter anestesi juga biasanya bertugas untuk mendiagnosa dan menangani masalah yang mungkin timbul selama operasi atau pada masa pemulihan, dalam perspektif keselamatan pasien secara umum.

Sebenarnya ilmu anestesi mencakup domain yang luas dan tidak terbatas untuk kepentingan operasi saja. Dokter anestesi juga merupakan dokter yang bergerak di bidang kedokteran gawat darurat (emergency medicine) dan penanganan nyeri (pain medicine). Mereka membantu pasien dengan penyakit kronis untuk dapat hidup lebih baik melalui manajemen nyeri. Selain itu, dokter anestesi juga ikut berkecimpung dalam pelayanan di unit terapi intensif (ICU), dimana dokter anestesi ikut mengobati pasien dengan komplikasi paru dan jantung, pengendalian infeksi serta dukungan hidup lanjutan.

Spesialisasi dokter anestesi merupakan spesialisasi yang unik karena memerlukan kerjasama dengan hampir sebagian dokter spesialis lain serta sedikit-tidaknya memahami ilmu dari bidang lain, termasuk bedah beserta subspesilasisnya, ilmu penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan, THT, mata, begitu juga dengan farmakologi klinis, fisiologi terapan, dan teknologi biomedik. Aplikasi dari teknologi biomedik dalam bidang anestesi membuat praktik anestesi menjadi berkembang pesat dan lebih menyenangkan.

Sumber: 
American Sociaty of Anesthesiology (ASA).
The Practice of Anesthesiology: Introduction. In: Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Clinical Anesthesiology. 4th ed. 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar